Isi Dompet Terkendali, Lakukan 3 Tips Membuat Anggaran Khusus Buat Pengeluaran Gak Tetap Ini

Saat membuat sebuah anggaran, kamu pasti sudah terbiasa menentukan berapa banyak biaya untuk pengeluaran tetap. Tapi apakah kamu pernah menghitung biaya untuk pengeluaran gak tetap seperti jajan, jalan-jalan, belanja, pulsa, dan sejenisnya? Pengeluaran tersebut sekilas memang kayak sepele, namun secara gak langsung bisa sangat mempengaruhi kondisi keuanganmu. Oleh karena itu, yuk simak bagaimana caranya mengatur anggaran untuk pengeluaran gak tetap di bawah ini!

1. Buat Daftarnya Dulu

via Freepik.com

Kategori pengeluaran gak tetap adalah suatu biaya yang dikeluarkan dalam jumlah yang berbeda dalam beberapa periode tertentu. Karena jumlahnya yang gak pasti, maka hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengidentifikasi dulu jenis pengeluarannya. Terkait nominal, kamu bisa pakai angka perkiraan atau rata-rata pengeluaran yang biasa kamu lakukan. Kamu juga bisa pakai metode target, misalnya untuk jajan kamu menargetkan nominal pengeluaran per bulan maksimal Rp 500.000,-. Dengan begitu kamu akan lebih leluasa menggunakan uang yang kamu punya tanpa harus takut boros.

2. Miliki Dana Darurat

via Freepik.com

Agar kondisi keuanganmu tetap dalam keadaan yang stabil, memiliki dana darurat bisa menjadi salah satu solusinya. Kamu bisa memakai dana darurat apabila terdapat pengeluaran gak tetap yang tak terduga, seperti keperluan handphone rusak, ban mobil bermasalah, atau saat kamu tiba-tiba kehilangan pekerjaan. Maka dari itu, mulailah sisihkan uangmu sedikit demi sedikit untuk membuat dana darurat. Jangan lupa untuk membuat beberapa peraturan mengenai kapan dan bagaimana kamu bisa menggunakan dana darurat supaya kamu tidak gampang tergoda untuk mendanai pengeluaran yang tidak penting.

[su_box title=”Editor’s Pick:”]

[/su_box]

3. Membuat Sebuah “Akun Penyangga”

via Freepik.com

Dalam beberapa kasus, ada satu atau dua pengeluaran gak tetap yang membutuhkan biaya yang cukup tinggi dalam waktu mendadak. Misalnya biaya kado untuk pernikahan teman, atau oleh-oleh saat kamu cuti liburan. Ingat! Pengeluaran tersebut tidak bersifat darurat, jadi harusnya kamu gak mengambil uang dari pos darurat yang telah dianggarkan. Oleh sebab itu, kamu perlu membuat sebuah “Akun Penyangga” sebagai sumber uangnya. Nominalnya bisa lebih kecil dari pos dana darurat karena dialokasikan untuk kejadian insidentil yang gak memakan banyak biaya.

Supaya kamu handal dalam mengelola keuangan sesuai anggaran, kamu perlu niat dan komitmen yang kuat sejak awal. Skill tersebut akan tumbuh secara perlahan seiring dengan berjalannya waktu. Jadi, tetap sabar dan selalu semangat yah!

No Comments Yet

Comments are closed