Meski Baru Kecil-Kecilan, Pebisnis Pemula perlu Tahu 6 Strategi Keuangan Cermat Ini

Memulai bisnis adalah kegiatan yang membuat kita banyak belajar. Ada banyak hal yang harus di-handle, mulai dari produksi, research, marketing, hingga operasional penjualan setiap hari. Salah satu hal yang gak boleh dilupakan adalah keuangan. Jangan sampai sibuk dengan produksi membuat kamu jadi abai dengan arus keuangan perusahaan. Meski usahamu masih kecil-kecilan, kamu tetap perlu mengetahui strategi keuangan yang cermat agar dapat mengelola bisnis dengan baik”sdc. Untuk itu, kamu perlu tahu beberapa tips ini:

1. Pisahkan Antara Rekening Pribadi dan Rekening Usaha

via Freepik

Meskipun masih merintis, usahakan untuk tidak memakai rekening bank yang sama antara keperluan pribadi dan perusahaan. Dengan memiliki rekening terpisah, kamu bisa tahu berapa pergerakan uang yang real oleh usahamu. Kamu juga bisa tahu apakah bisnismu menguntungkan atau malah boros di pengeluaran? Bayangin kalau semua tercampur sama belanja pribadimu, akan lebih sulit mendeteksi pergerakan kas usaha karena ada urusan pribadi di dalam catatan transaksinya, kan? So, memisahkan keduanya juga bisa mempermudahmu membuat laporan keuangan dan mengurus urusan pajak.

2. Pertimbangkan Asuransi

via Freepik

Membayar iuran asuransi tiap bulan sekilas mungkin terasa memberatkan buat kamu yang baru mulai membangun bisnis. Ini karena premi asuransi bisa memperbesar pos pengeluaran. Tapi gak bisa dipungkiri dengan asuransi kita satu langkah lebih maju untuk melindungi usaha kita. Kamu mungkin bisa ikut asuransi kendaraan untuk melindungi kendaraan operasional, atau asuransi gedung buat melindungi lokasi usahamu. Bahkan juga bisa asuransi perlindungan untuk barang-barang delivery.

[su_box title=”Editor’s Pick:”]

[/su_box]

3. Pantau Terus Aliran Uang

via Freepik

Meskipun masih usaha kecil-kecilan dan uang yang ada jumlahnya belum terlalu besar, bukan berarti aliran uang sehari-hari bisa diabaikan. Ini demi membiasakan kita melihat kelancaran perputaran usaha. Jika lancar, berarti usaha berjalan secara sehat. Tapi jika selalu terasa kurang, atau harus meminjam kredit terus, kemungkinan ada yang perlu dikoreksi lagi dari cara kita mengelola keuangan. Mungkin saja ada pengeluaran yang terlalu besar? Atau ada piutang yang belum juga tertagih? Yang paling penting adalah selalu catat transaksi yang terjadi dalam usaha karena itu yang akan menjadi acuan.

4. Negosiasi dengan Vendor sebelum Konfirmasi Kontrak

via Freepik

Negosiasi dalam bisnis adalah hal yang biasa. Sehingga gak ada salahnya jika kamu lakukan negosiasi sebelum tanda tangan kontrak. Misalnya tanyakan diskon jika dibayar sistem pembayaran tertentu. Atau, minta tambahan bonus. Lumayan banget jika kamu bisa menekan pengeluaran dengan meluangkan waktu untuk bernegosiasi.

5. Buat Pos Cadangan untuk Keadaan Darurat

via Freepik

Kita gak pernah tahu keadaan apa yang terjadi di dalam usaha. Berjaga-jaga sejak dini dengan membuat pos cadangan untuk keadaan darurat bisa menjadi pilihan. Apalagi, mungkin saja perusahaan tidak menghasilkan pendapatan yang konsisten sama setiap bulan. Ada kalanya tinggi, ada kalanya juga pendapatan rendah. Setidaknya dengan mempersiapkan keuangan cadangan ini, kita jadi lebih bisa berjaga-jaga jiga kas sedang diperlukan.

6. Sewa Peralatan yang Dibutuhkan hanya Sementara

via Freepik

Kadang gak bisa pungkiri ada peralatan yang hanya dibutuhkan dalam jangka waktu pendek. Jika keadaannya seperti ini, alih-alih membeli kamu bisa coba untuk menyewanya saja. Biaya menyewa tentu jauh lebih murah dibandingkan membeli. Jadi biaya yang tadinya dianggarkan untuk pembelian bisa dialihkan ke hal lain yang lebih produktif.

Itulah beberapa strategi keuangan yang bisa dicoba untuk usaha kecil-kecilan. Selamat mencoba, ya!

Nurmarliana

Smile is her favorite magic. If you have one tell her through Instagram @liannurma.

No Comments Yet

Comments are closed