Sudah Semangat Atur Keuangan, Hindari 4 Hal Ini Saat Membuat Budget Agar Tidak Blunder

Apakah saat ini kamu sudah memiliki budget bulanan? Atau sedang berniat merencanakan anggaran keuangan mulai bulan ini? Jika ya, itu artinya kita sudah selangkah lebih maju dalam pengelolaan keuangan yang lebih sehat. Niat hati memang jadi menggebu-gebu saat membuat budget, namun realita yang terjadi ternyata masih sulit dilakukan juga. Membuat anggaran keuangan bulanan ada seninya tersendiri, loh. Sebagai pengingat, hindari melakukan hal-hal ini;

1. Terlalu Fokus Membuat Budget Untuk Pos Pengeluaran

via freepik.com (doucefleur)

Saat membuat budget bulanan, kita dapat menulis jumlah pemasukan dan pengeluaran. Menentukan pos pengeluaran seperti kebutuhan untuk makan, transportasi, komunikasi, dan kebutuhan pokok lainnya adalah hal utama.

Akan tetapi, jangan lewatkan budget untuk menabung dan berinvestasi yang dapat menambah pundi-pundi pemasukanmu. Tidak perlu berpikir terlalu jauh, kita dapat memulainya dengan hal-hal kecil sehingga menabung dan berinvestasi menjadi gaya hidup.

2. Terlalu Kaku Dalam Penerapannya, Justru Membuat Stres

via freepik.com (asier_relampagoestudio)

Mungkin karena terlalu bersemangat untuk berhemat, kita menjadi terlalu terpatok pada budget pengeluaran. Pada satu sisi hal ini merupakan hal baik agar kita disiplin. Namun, jika kita menemukan satu kondisi khusus dalam bulan ini, kita masih dapat menjalankannya dengan fleksibel.

Misalnya saja tiba-tiba saudara membutuhkan bantuan. Tidak perlu memangkas kebutuhan pokok menjadi lebih berhemat lagi, kita bisa memainkan pos pengeluaran lain yang lebih longgar. Misalnya saja budget untuk nonton dan ngopi, dan budget lain-lain.

[su_box title=”Editor’s Pick:”]

[/su_box]

3. Belum Menganggarkan Pengeluaran yang Tak Rutin

via freepik.com (katemangostar)

Pengeluaran seperti perawatan kendaraan bermotor dan kegiatan sosial seperti sumbangan untuk duka cita, kelahiran, dan pernikahan memang tidak muncul rutin setiap bulan. Untuk perawatan kendaraan bermotor, kita dapat menganggarkannya setiap sekian bulan sekali.

Untuk keperluan kegiatan sosial, tentu lebih tidak pasti. Ada kalanya bulan ini tidak ada kebutuhan biaya kegiatan sosial sama sekali. Namun belum tentu bulan depan kita mengalami hal yang sama.

4. Tidak Menyisihkan Pos Untuk Dana Darurat

via freepik.com (zasabe)

Dana darurat sangat penting saat mengalami musibah. Tentu kita tidak ingin musibah terjadi. Namun, berjaga-jaga akan membuat kita lebih siap secara mental dan emosional untuk mencegah datangnya stress hingga depresi.

Sisihkan sebagian pemasukan untuk dana darurat. Kita tidak perlu repot lagi mencari bantuan dana dan pinjaman saat mengalami kejadian urgen.

Mengawali menerapkan budget bulanan agar keuangan lebih sehat bukan berarti tidak menghadapi tantangan. Fokuskan kembali tujuan keuanganmu. Lihat perubahannya dalam tiga bulan ke depan. Selain bijaksana mengelola pengeluaran, jangan lupa untuk tetap semangat meningkatkan pendapatan, ya.

No Comments Yet

Comments are closed