5 Penyakit yang Perlu Dicegah setelah Pulang Mudik dan Liburan Supaya Kesehatan Anak Terjaga

Mudik dan liburan jadi aktivitas yang banyak dilakukan oleh para keluarga saat lebaran. Melakukan kegiatan tersebut adalah hal yang menyenangkan, terutama dengan mengajak anak. Dengan mengunjungi banyak tempat, anak jadi bisa merasakan pengalaman baru. Tapi sangat disayangkan jika anak harus sakit karena kelelahan dari banyaknya aktivitas selama liburan. Karena setelah itu, aktivitas harian sudah menunggu. Pastinya Mama juga gak mau, kan, momen bahagia jadi berkurang karena si kecil sakit. Maka dari itu, sudah tanggung jawab orang tua untuk menjaga anak agar tak terkena penyakit yang cenderung ada setelah kelelahan mudik dan liburan. Penyakit-penyakit yang umum menyerang si kecil di antaranya.

1. Diare

freepik.com

Salah satu tanda si kecil terkena diare adalah jika ia buang air besar lebih dari tiga kali sehari dan bentuknya encer. Selama liburan, mungkin saja si kecil mengalami perubahan pola makan dan jenis makanan yang ia konsumsi, sehingga itu memicu diare di perutnya. Salah satu cara pencegahan efektif dilakukan adalah cuci tangan. Baik itu sebelum makan, sesudah makan, setelah buang air, dan setelah beraktivitas yang membuat tangan si kecil kotor. Hindari memberikan makanan yang dapat merangsang diarenya muncul. Pemeriksaan ke dokter juga akan membuat anak mendapatkan penanganan yang tepat.

2. Influenza

freepik.com

Influenza yang juga sering disebut dengan flu ini disebabkan oleh virus. Flu merupakan penyakit yang mudah menular. Anak bisa saja terkena flu jika tak sengaja menghirup air liur di udara yang dikeluarkan penderita flu lainnya. Atau, saat anak menyentuh mulut atau hidung setelah memegang benda yang terkena percikan air liur penderita flu. Untuk mencegahnya, Mama bisa meningkatkan daya tahan tubuh anak dengan banyak mengonsumsi multivitamin dan makanan bergizi. Jika sudah terkena flu, perbanyak istirahat dan minum banyak cairan.

3. Demam

freepik.com

Apabila anak sudah mulai menunjukkan sesuatu yang enggak biasa seperti terlihat lesu, lemas, nggak nafsu makan, hingga rewel, Mama perlu mengecek suhu tubuhnya. Suhu tubuh yang terlampau tinggi di atas 38° mungkin saja memberikan indikasi ia sedang mengalami demam. Selain faktor kelelahan, perbedaan dan perubahan faktor cuaca di tempat liburan yang lebih panas atau lebih dingin, memungkinkan hal ini terjadi. Alangkah baiknya anak untuk segera dibawa ke dokter dan tidak diberi sembarang obat.

4. Infeksi saluran pernafasan

freepik.com

Infeksi saluran pernafasan atau ISPA ini adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dan menyerang saluran pernapasan. ISPA ini rentan menyerang anak-anak karena pertahanan tubuh mereka terhadap virus penyebab infeksi belum terbentuk. ISPA juga termasuk penyakit yang menular. Selain itu, saat udara cenderung lebih kering, anak lebih mudah terserang sakit tenggorokan dan batuk. Orang yang terkena ISPA dapat meredakan gejalanya dengan mandi air hangat, minum air hangat, berkumur, mengompres dengan air hangat, menghindari udara dingin, beristirahat, dan banyak minum air. Supaya si kecil merasa nyaman, oleskan juga Konicare Minyak Kayu Putih Plus atau Konicare Minyak Telon Plus yang bisa memberikan kehangatan sehingga membantu si kecil untuk tidur lebih nyenyak dan nyaman, jadi bisa membantu mempercepat proses pemulihan dari sakitnya. Usapkan secara merata pada perut, punggung dan dada termasuk bagian tubuh terbuka yang mudah digigit nyamuk seperti leher, tangan dan kaki.

5. Dehidrasi

freepik.com

Saat liburan, biasanya akan banyak kegiatan yang dilakukan oleh anak. Apalagi jika udaranya berbeda, itu bisa membuat tubuh anak jadi lebih mudah terkena dehidrasi. Selain itu, kekurangan cairan pun bisa menjadi penyebabnya. Untuk menangani dehidrasi, berikan minum air putih pada anak, jika ia muntah-muntah berikan air tersebut secara perlahan hingga bisa menoleransi. Jika si kecil masih asi, lanjutkan pemberian ASI secara berkala. Apabila anak mulai menunjukkan gejala lemas dan tidak mau makan, segera bawa ke dokter untuk mencegah dehidrasi yang semakin parah.

Penyakit datangnya selalu tak terduga. Untuk itu, betapa pentingnya melindungi anak supaya ia gak terkena penyakit setelah pulang mudik dan liburan. Mama pasti gak mau, kan, momen seru saat liburan harus diganti dengan sakitnya si kecil. Berikan perlindungan alami pada anak dengan memberikannya Konicare Minyak Kayu Putih Plus atau Konicare Minyak Telon Plus. Bahan-bahan alami di dalamnya akan membantu Mama lebih awal melindungi si kecil. Selain itu, produk Konicare ini bisa memberi kehangatan bagi si kecil dan meredakan gejala masuk angin seperti kembung dan mual. Si kecil juga akan terhindar dari gangguan nyamuk selama 8 jam karena produk Konicare mengandung lavender dan geranium. Selain itu Mama tidak perlu khawatir, karena Konicare Minyak Kayu Putih Plus atau Konicare Minyak Telon Plus sudah mendapat sertifikasi halal dari MUI. Anak juga akan semakin nyaman karena selain menghangatkan, harumnya alami TANPA tambahan parfum.

Melindungi si kecil bisa dilakukan dengan beragam cara, dan mama bisa memulainya dengan cara sederhana melalui Konicare Minyak Kayu Putih Plus atau Konicare Minyak Telon Plus. Selamat mencoba ya, Ma!

Konicare

KONICARE telah mengembangkan berbagai macam produk perawatan keluarga seperti Minyak Telon, Minyak Kayu Putih, Baby Diaper Rash Cream, Bedak Biang Keringat dan Skin Relief Gel

No Comments Yet

Comments are closed