Punya Bisnis Pakaian Bukan Cuma Mimpi Kalau Kamu Mulai Dari 6 Cara Ini

Pakaian jadi salah satu hal yang selalu dibutuhkan banyak orang. Gak heran jika banyak juga orang yang pengen punya bisnis di bidang ini. Apalagi jika ditambah passion di bidang fashion, bisnis pakaian dengan signature sendiri bisa menjadi hal yang diidamkan banget. Untuk itu, jika kamu berminat memiliki bisnis pakaian, yuk, bergerak dan coba mulai beberapa hal berikut ini:

1. Tentukan Segmen Pasar sejak Awal

via freepik.com

Penting untuk mengetahui sejak awal kepada siapa pakaian-pakaianmu akan dijual. Siapa yang menjadi segmen pasarmu. Apakah kamu akan menjual pakaian formal untuk wanita kantoran? Atau pakaian casual sehari-hari? Atau mungkin pakaian untuk para hijabers? Kamu yang bisa menentukannya sendiri. Ketahui target pasarmu sejak awal sehingga jika nanti kamu mengkreasikan banyak desain atau menjual banyak jenis pakaian, kamu tetap berada di pakem segmen pasar tersebut.

2. Buat Perencanaan Anggaran

via freepik.com

Jangan sampai keinginan untuk cepat-cepat memulai bisnis membuat perencanaan anggaran jadi terabaikan. Hal ini penting banget disusun untuk menjadi tolak ukur perkembangan bisnis. Apalagi bnyak yang mengatakan industri fashion sulit diprediksi, karena tren bisa berubah-ubah. Sehingga lebih baik bila perencanaan yang dibuat pun fleksibel.

Untuk urusan produksi misalnya, gak ada salahnya dimulai dengan satu desain yang benar-benar sudah kamu kuasai pemahaman harga dan proses produskinya. Sebagai permulaan, hal ini mungkin jauh lebih mudah daripada meluncurkan katalog produk yang begitu banyak. Selain itu, cara ini pun memudahkan kamu untuk mengetahui perkiraan budget yang dibutuhkan untuk satu desain tersebut, hingga akhirnya uang yang didapat bisa diputar untuk membuat pengembangan desain lain.

3. Buat Brand

via freepik.com

Brand adalah identitas bisnis. Setelah sebelumnya kamu memikirkan segmen pasar sejak awal, itu bisa menjadi acuan dalam memilih nama merek. Kamu juga bisa sekaligus merancang segala atribut lainnya seperti logo, dan warna signature. Ciri khas dari brand akan sangat memudahkan konsumen untuk mengingat produk kamu.

[su_box title=”Editor’s Pick:”]

[/su_box]

4. Rancang Bisnis yang Terorganisir

via freepik.com

Kamu perlu memikirkan bisnis ini secara terorganisir. Berikut beberapa unsur yang mungkin perlu kamu pikirkan:

  • Lokasi: Apakah kamu bekerja dari rumah? Atau mau pindah ke studio kecil sebagai permulaan? mungkin juga kamu mau menyewa kios kecil untuk memanjang pakaian yang kamu jual? Sesuaikan juga lokasi ini dengan segmen pasarmu.
  • Proses Kerja: Apakah kamu akan menjual pakaian di toko untuk saat ini? Atau apakah kamu akan menjadi pengecer online? Bisakah e-commerce menjadi tempat yang baik untuk memulai penjualan? Bahkan kamu juga bisa memikirkan apakah sekiranya kamu membutuhkan reseller atau tidak.
  • Siapa yang akan menjalankan Bisnis: Apakah ada orang lain yang akan kamu libatkan dalam memulai bisnis ini? Apakah kamu membutuhkan orang lain, misalnya untuk mengurus marketing? Apakah kamu yang akan mengepalai jalannya operasional setiap hari, atau kamu khusus merancang saja?
  • Katalog Produk: Dalam berapa lama kamu akan mengeluarkan katalog produk? Apakah kamu akan membuat katalog online, atau lebih memilih katalog dalam bentuk buku? Apakah kamu bisa mengandalkan website dan social media untuk mengunggah katalog? Lagi-lagi, ini juga perlu disesuaikan dengan target pasar.

5. Buat Design yang Bisa menjadi Ciri Khas

via freepik.com

Temukan design yang bisa menunjukkan ke-khas-an dari produk yang kamu jual. Apalagi untuk bisnis pakaian, salah satu tahap yang paling menarik adalah pengembangan produk. Bahkan jika kamu hanya memiliki konsep desain untuk satu produk di masa permulaan, mulailah merancangnya di atas kertas sebagai sketsa. Setelah kamu siap, ubah ide-ide kasar menjadi sketsa digital. Tambahkan informasi biar desain tersebut tidak cuma dimengerti oleh kamu saja. Kamu dapat memasukkan perincian produk dan spesifikasi teknis, mulai dari ukuran, bahan, aksesori atau fitur tambahan apa pun.

6. Uji Produk Pakaian yang Sudah Kamu Buat

via freepik.com

Jika kamu ingin tahu apakah produk yang kamu buat nyaman atau tidak dipakai dalam jangka waktu yang lama, disukai atau tidak oleh banyak orang, hingga apakah produkmu komersil atau tidak, maka yang perlu dilakukan adalah tunjukkan kepada orang-orang produk tersebut dan uji produk itu. Karena pada akhirnya orang-orang lah yang memakai produkmu. Feedback akan selalu jadi hal penting dalam perkembangan  bisnis.

Punya bisnis pakaian bukan cuma jadi mimpi selama kamu mau mengambil langkah nyata. Selamat mencoba, ya!

Nurmarliana

Smile is her favorite magic. If you have one tell her through Instagram @liannurma.

No Comments Yet

Comments are closed