Duh, Ketinggian Atau Kurang, Nih? Pekerja Freelance Wajib Tahu 5 Cara Tepat Menentukan Harga Jual Skill dan Kreativitasmu yang Ideal Ini

Bekerja lepas atau freelance menjadi pilihan pekerjaan yang menyenangkan selain fulltime job. Apalagi jika kamu termasuk seseorang yang aktif, kreatif, dan bebas. Namun tidak hanya bagi si kreatif saja, tipe pekerjaan ini juga dapat dilakukan siapapun yang ingin punya penghasilan tambahan. Sebelum memulainya, kira-kira berapa ya, harga yang pas untuk jasa dan kreativitasmu?

1. Ada Project dengan Harga Jauh Banget Dari Pasaran, Sebaiknya Pikir-Pikir Dulu Lagi, Deh

via freepik.com

Apalagi jika harga yang ditawarkan gak ada separuhnya dari harga pasaran. Daripada energi dan pikiran terkuras dan timbal balik yang didapatkan tidak seimbang, lebih baik cari yang lain dulu. Tentu bekerja dengan proses kreatif membutuhkan proses dan waktu yang tidak singkat.

2. Perhatikan Harga yang Ditawarkan Apakah Per Project, Per Event, Maupun Per Jam

via freepik.com (katemangostar)

Jika pekerjaan dilakukan secara remote, pada umumnya kita akan dibayar berdasarkan setiap project yang telah selesai. Namun, jika kita mengikuti event, bisa mematok per jam per event-nya, nih. Misalnya saja menyanyi di kafe, atau jadi MC sebuah event.

3. Meski Pemula, Jangan Pasang Harga Di Bawah Pasaran, Ya

via freepik.com

Mungkin karena terlalu bersemangat ingin mendapatkan project pertama, jadi memasang tarif di bawah harga pasaran. Selain hasil pekerjaanmu, tentu pemberi kerja juga mempertimbangkan aspek komitmen.

Jangan sampai karena kamu sudah terlanjur pasang harga di bawah pasaran, jadi kurang bersemangat dan tidak sanggup melanjutkan pekerjaan. Tentu pemberi kerja selanjutnya juga akan cek portopoliomu, dan kesanggupanmu, bukan?

4. Pasang Harga Lebih Tinggi? Tak Masalah, Asal Beri Nilai Tambah Pada Pekerjaanmu

via freepik.com

Beri nilai tambah pada pekerjaanmu sehingga berbeda dengan freelancer lain. Pasang tarif tinggi, tentu membuat lebih percaya diri dengan tidak mengabaikan kualitas pekerjaan kita. Atau, kamu bisa ambil beberapa project dengan harga bervariasi. Sesuaikan dengan kemampuanmu dan kemampuan pemberi kerja, ya.

5. Percaya Diri!

via freepik.com (galinkazhi)

Nah, yang tak kalah penting, harus percaya diri, nih. Mungkin jika masih pemula, masih merasa ragu karena minimnya pengalaman. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kita dapat membangun portofolio yang baik, kok.

Pekerja freelance, tunggu apa lagi, nih. Saatnya kerahkan semangat dan energimu untuk menghasilkan karya yang berkualitas. Jika ditekuni dengan baik, bukan tak mungkin kamu akan menjadi seorang expert di bidang yang kamu tekuni saat ini. 

No Comments Yet

Comments are closed