Setelah menghasilkan sebuah karya, tugas selanjutnya untuk seorang penulis adalah memasarkan tulisannya ke khalayak ramai. Ini bukan cuma sekadar persoalan uang yang dihasilkan, sih. Tapi juga agar karya yang ditulis bisa dibaca banyak orang, sehingga pesan yang disampaikan pun bisa sampai dalam jangkauan yang lebih luas. Tapi memasarkan tulisan, apalagi buat penulis independen kadang menjadi hal yang lumayan menyusahkan, nih. Untuk itu, berikut ini ada beberapa trik marketing jitu untuk penulis yang bisa dicoba untuk mengatasinya:
1. Bangun Self Branding Sebagai Seorang Penulis di Media Sosial yang Kamu Punya
Gak bisa dipungkiri sebelum membaca tulisan, orang akan melihat dulu siapa penulis yang mengeluarkan tulisan tersebut. Sehingga perlu untuk terus mengembangkan self brand yang kamu punya. Salah satu caranya adalah dengan terus mengembangkan platform yang ada. Jika segmen dari tulisan kamu adalah anak remaja, maka gak perlu ragu untuk ‘mengenalkan’ diri bahwa kamu adalah seorang penulis di social media.
Kamu bisa memulainya dengan menulis profesi penulis dalam bio-mu, atau mem-posting nukilan-nukilan tulisanmu di Instagram. Stop menyembunyikan diri sebagai penulis anonim. Tunjukkan bakat hebatmu dan percaya diri lah. Apakah kamu rela bakat berhargamu tersembunyi begitu saja? So, mulailah perlihatkan karyamu di dunia maya dan buat semua orang tahu.
2. Kemas Tulisanmu dalam Bentuk Prekuel yang Memancing Rasa Penasaran
Ada penulis yang menghasilkan karyanya melalui buku, artikel, esai, puisi, dan lain-lain. Apapun karya yang kamu buat, kamu punya kesempatan untuk mengembangkan ‘produk’mu itu. Alih-alih mengajak orang untuk terus dengan berbicara ‘ayo beli buku saya’, coba deh buat prekuel cerita singkat dari buku yang kamu jual.
Kamu bisa membuatnya secara gratis dan sebarkan melalui social media, itu bisa membuat orang penasaran dan akhirnya mau membaca lebih lanjut dari buku yang kamu jual. Jangan lupa pentingnya interaksi dengan para followers karena itu bisa menimbulkan keinginan mereka untuk membaca karyamu.
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Yuk, Simak 5 Hal yang Perlu Kamu Tahu untuk Menyeimbangkan Bekerja Keras dan Bekerja Cerdas!
- Jenuh dengan Pekerjaan dan Kantormu? Jangan Buru-Buru Resign, Pikirkan Dulu 5 Hal Ini Sebelum Menyesal!
- Apa Sih yang Biasanya Kamu Prioritaskan Ketika Membeli Buku? Cover, Isi, atau 4 Hal Lainnya Ini?
- Inilah 4 Alasan Mengapa Kita Harus Menghargai Orang-orang yang Ingin Beristirahat dari Urusan Kantor di Akhir Pekan
- Dari Pustakawan Sampai Politisi, Membaca Bisa Jadi 5 Peluang Karir yang Menjanjikan Penghasilan Tinggi Ini
[/su_box]
3. Jangan Ragu untuk Mencoba Genre Baru
Sebagai seorang penulis yang ingin eksis, kamu perlu untuk terus konsisten menghasilkan karya. Untuk itu, jangan ragu untuk mencoba hal baru dalam rangka berinovasi. Jika selama ini kamu adalah penulis artikel, kenapa tidak coba menulis novel? Coba keluarkan tulisanmu dan lihat apa respon oleh para pembaca? Jika mereka menyukainya, kenapa tidak meneruskannya?
4. Konkrit dalam Mengukur Pencapaian
Tiap-tiap penulis, punya cara berbeda dalam mengukur pencapaian pribadinya. Ada yang menganggap sukses ketika sudah menjual ribuan buku, ada yang menganggap berhasil ketika tulisannya berhasil menyentuh perasaan pembaca, dan lain-lain.
Jadilah jujur dan konkrit lah dalam mengukur pencapaianmu. Dengan begitu, kamu jadi tahu apa yang penting dan perlu dilakukan untuk mencapainya. Karena saat tujuanmu adalah menyentuh perasaan pembaca melalui tulisan, mungkin strategi besarnya angka jumlah pembaca jadi hal yang tak terlalu kamu pikirkan. Begitu juga sebaliknya.
Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan oleh penulis untuk mengenal marketing untuk karyanyanya. Apakah kamu tertarik jadi penulis? Coba bagikan pendapatmu di kolom komentar, ya!
