Saat Rasa Syukur Bisa Berganti Makna, Temukan 2 Penyebab yang Bisa Bikin Ia Malah Jadi Bumerang di Hidupmu

Rasa syukur seringkali menjadi satu hal yang wajib kita lakukan jika ingin hidup bahagia. Dengan merasa cukup atas apa yang kita miliki, perasaan kita akan terisi dengan makna hidup yang sesungguhnya. Bahwa, apa yang kita inginkan belum tentu sesuatu yang kita butuhkan. Dan apa yang kita peroleh sekarang adalah hal yang benar-benar kita perlukan. Namun ternyata sikap bersyukur ini juga bisa jadi bumerang, lho. Kok, bisa? Cari tahu penjelasannya berikut ini, yuk.

Ketika ia dijadikan topeng dari rasa sakit yang kamu alami

Via pexels

Seseorang yang selalu ingin semuanya menjadi sempurna, bisa menerapkan standar yang gak realistis dalam hidupnya. Demi terlihat perfect, ia bahkan gak segan-segan melakukan sesuatu yang menyakitinya dan menganggap itu biasa saja. Di luaran ia terlihat selalu bahagia dan bersyukur atas apa yang ia miliki, tapi di balik itu semua, sesungguhnya ia menyembunyikan rasa kesepian yang ia ciptakan sendiri. Fenomena ini disebut sindrom perfectly hidden depression.

[su_box title=”Editor’s Pick:”]

[/su_box]

Saat kamu gak tulus dalam rasa syukurmu

via pexels.com

Tak perlu usaha yang besar untuk merasakan syukur yang benar-benar tulus datang dari hati. Lihat saja pengorbanan seorang ibu melahirkan anaknya, ia rela kesakitan demi melihat sang buah hati hadir ke dunia ini. Namun jika terbersit rasa terpaksa saat kamu ingin bersyukur, maka kamu gak akan mendapatkan ketenangan dalam hidupmu. Yang ada hanya kepura-puraan bahwa kamu telah bersyukur. Hmmm…. Tentu kamu gak mau merasakan hal ini, kan?

Hidup memang gak selalu berjalan sesuai dengan yang kita inginkan. Tapi itu bukanlah alasan untuk menyerah. Selalu ada hal kecil yang patut kita syukuri dalam keseharian kita. Saat sedih, cobalah sesekali melihat ke bawah. Kamu pun akan tahu kalau hidupmu sangatlah beruntung.

No Comments Yet

Comments are closed