Pilih Gaji Besar Atau Kenyamanan Saat Bekerja? Pertimbangkan 3 Hal Ini Baik-Baik

Memilih tempat bekerja yang pas bisa menentukan perjalanan karir kamu dalam jangka yang panjang. Jika saat ini calon kantormu menawarkan gaji yang terhitung besar, tapi job desk-nya belum sesuai passion, bisa jadi kamu gak klik bekerja di situ. Di sisi lain, ada juga tawaran pekerjaan yang sesuai dengan background pendidikan dan minatmu, tapi ternyata salary-nya biasa-biasa saja. Hidup memang persoalan memilih. Agar tak menyesal di kemudian hari, sebelum memilih kantor yang paling sesuai, ada baiknya pertimbangkan dulu hal-hal ini.

1. Gaji Besar Berbanding Lurus dengan Tanggung Jawabmu

via unsplash.com (Icons8 Team)

Gaji adalah salah satu bentuk apresiasi kerja yang paling kentara. Besarnya ditentukan sama banyak faktor mulai dari posisi jabatan, masa kerja dan lain-lain. Gaji seorang manager dengan posisi entry level seperti staff tentu berbeda. Selain karena menjadi pemimpin mengharuskan kamu pengambil kebijakan, besarnya tanggung jawab dan risiko yang harus diambil tentu juga lebih besar.

Begitu pula dengan posisi-posisi tertentu yang selevel dengan pekerjaanmu saat ini, namun dengan beban pekerjaan yang lebih menantang. Misalnya posisi marketing yang diberikan target setiap bulannya akan memiliki bonus berbeda dengan posisi operasional yang bekerja di belakang meja.

Nah, jika kamu bingung mau mengambil pilihan yang mana, lebih baik lihat kondisimu saat ini.  Kalau kamu lagi ada di fase antusias-antusiasnya dan super bersemangat, pekerjaan dengan job desk yang berbeda meski gajinya tidak terlalu besar, dapat membuatmu kaya akan pengalaman dan mengasah soft skill-mu. Apalagi kalau kamu fresh graduate, nih. Mengutamakan ilmu yang didapat ketimbang salary bisa jadi bekal yang bagus untuk pekerjaan dan jenjang karir berikutnya.

2. Kamu Masih Lajang Atau Sudah Berkeluarga?

via unsplash.com (Brooke Cagle)

Tak hanya gaji, jam kerja juga ternyata menjadi topik yang sering diperbincangkan di kalangan karyawan, lho. Sering banget kejadian pas tanda tangan kontrak kerja, aturan jam bekerjanya dituliskan usai di sore hari. Eh, ternyata kenyataannya sering over time atau lembur sampai malam-malam.

Hmmm… Sekali dua kali, sih gak apa-apa. Tapi kalau keseringan, tentu akan mengganggu kehidupan pribadimuApalagi untuk pekerja perempuan yang sudah berkeluarga dan memiliki anak. Tentu hal-hal seperti ini harus didiskusikan bersama keluarga.

3. Apakah Lingkungannya Dapat Membuatmu Bertumbuh

via unsplash.com (rawpixel)

Gaji yang kamu dapatkan terkadang hanya membuatmu puas, bukan bahagia. Dan rasa puas itu gak akan pernah ada habisnya. Sementara jika kita merasa nyaman, kita akan menghargai sebuah pencapaian sekecil apapun itu, meski gak bersifat material.

Sekali kita berada di lingkungan yang kondusif, sesulit apapun rintangan yang kamu hadapi, kita akan mencintai pekerjaan kita. Gaji bisa jadi nomor sekian, deh. Selain itu, lingkungan kerja juga turut berpengaruh membentuk karaktermu, lho. Jika terlalu tertekan dalam pekerjaan, tentu kita akan cenderung penakut, khawatir, dan tidak tenang.

Ukur kemampuan dirimu. Jika pekerjaan membuatmu tertantang dan dapat berkembang dengan baik, jangan sia-siakan kesempatan yang ada. Namun, jika kamu punya passion tertentu, pilihlah pekerjaan yang membuatmu bahagia. Baik pilih gaji besar atau kebahagiaan, jangan lupa work life balance, ya. 

No Comments Yet

Comments are closed