Memaafkan Tak Perlu Terburu buru, 3 Langkah Ini Dapat Membantu Kamu Melakukannya Dengan Tulus

Setiap manusia yang pernah merasa sakit hati karena dikecewakan, pasti tahu sulitnya memaafkan. Meski begitu, memelihara rasa sakit tidak akan memberi efek positif apapun pada diri kita, girls. Terlebih kalau lama kelamaan rasa sedih itu berubah menjadi dendam, semua itu hanya akan membuat kita menderita, lho. Meskipun memaafkan memang tak bisa dilakukan dengan instan, tapi bukan berarti kita gak bisa melakukannya. 3 step di bawah ini patut dicoba untuk kamu yang sedang berjuang berdamai dengan diri sendiri lewat memaafkan kesalahan orang lain.

1. Bayangkan diri kita ada pada posisi orang yang menyakiti

Via unsplash.com

Saat merasa didzalimi, sangat mudah untuk mengambil posisi sebagai korban di mana kita adalah pihak yang benar dan lawan adalah yang salah. Padahal orang yang menyakiti kita tak jauh berbeda dari kita, dengan problematika hidup dan berbagai dinamikanya sendiri. Kita tentu tak bersih dari cela, begitupun dia belum tentu sejahat yang kita pikirkan.

Cobalah mengambil waktu sejenak untuk merenung, seberat apa penderitaan orang yang menyakiti kita sampai ia tega berbuat jahat. Dari situ bisa jadi kita malah akan merasa iba dan ingin merangkul ‘musuh’ tersebut menjadi sahabat.

2. Hadapi secara jujur apa yang bergelut di hatimu

Via pexels.com

Di belahan barat sana, ada kebiasaan untuk tidak mengungkapkan perasaan karena merasa takut. Padahal jika semua emosi yang singgah di hati kita hanya mengendap tanpa dikelola atau dikeluarkan dengan bijak, semua itu hanya akan membuat hidup terasa di penjara.

Percayalah, ketika kamu jujur tentang apa yang kita rasakan, kamu akan mulai menemukan pintu keluar dari semua masalahmu. Memang di awal-awal, bisa jadi kita merasa aneh. Tapi jika kamu membiasakannya, tanpa terasa kamu akan berteman dengan seluruh emosi yang kamu rasakan. Dari situ tentu akan lebih mudah menghadapi kesalahan orang terhadap diri kita.

3. Maafkan dirimu sendiri terlebih dulu

Via unsplash.com

Seringkali kita ingin mengubur luka yang dialami dengan buru-buru melupakan semua yang telah terjadi. Gak perlu melakukan ini, girls. Ambil lah waktu sebanyak yang kamu perlukan untuk menyembuhkan luka batinmu.

Jika sempat terbesit di hati kita, mengapa kesalahan ini bisa terjadi atau bagaimana bisa kita membiarkan orang lain menyakiti kita. Berhenti lah berpikir seperti itu. Tak ada satu pun manusia di dunia ini yang dapat memprediksi masa depan. Jadi tak ada gunanya menyalahkan diri sendiri.

Ketika kita berhasil memaafkan perlakuan buruk orang pada kita, di situlah sebenarnya kepribadian kita semakin dewasa. Apa kamu punya pengalaman unik seputar memaafkan, girls? Coba ceritain di bawah ini, ya.

No Comments Yet

Comments are closed