Smart Mengelola Keuangan, Generasi Millenial Harus Tahu 5 Cara Rahasia Untuk Masa Depan yang Terjamin Ini

Istilah generasi millenial yang menggambarkan orang-orang yang lahir pada tahun 1980-2000-an, merupakan generasi yang paling mendominasi dalam bidang pekerjaan saat ini. Meski produktif, berdasarkan hasil survey dari GfK Consumer Life 2017, sebanyak 41% milenial berusia 18-29 tahun gak tahu bagaimana cara mengelola keuangan. Apakah kamu juga merasa demikian, girls? Sebagai solusinya, yuk cari tahu 5 cara smart mengelola keuangan ini.

1. Menahan diri untuk tidak berbelanja melebihi pemasukan

via pexels.com

Mendisiplinkan diri sendiri adalah hal yang sulit. Buktinya, meski sudah sering mendengar kalimat, “jangan menghabiskan uang melebihi pemasukan”, banyak orang yang gak tahan untuk berbelanja. Pengeluaran yang paling besar dari generasi millenial berasal dari kuliner dan berbelanja online. Apalagi dengan kemudahan aplikasi dan situs online yang menawarkan jasa pengiriman barang atau makanan tanpa perlu membuatmu keluar rumah. Memang akan sulit untuk menahan godaan-godaan tersebut. Cara efektif untuk mengatasinya, setiap bulan tuliskan rencana pengeluaran mingguan atau bulananmu.

2. Menggunakan kartu kredit dengan bijak

via pexels.com

Mungkin kamu sudah sering mendengar kalau kartu kredit sering mengakibatkan pemborosan. Namun, bukan berarti gak ada manfaat dari alat pembayaran pengganti uang tunai itu. Ada banyak promo yang ditawarkan dari merchant yang bekerja sama dengan Bank asal kartu kredit. Kartu kredit pun memberikan rewards dalam bentuk point dan cashback yang bisa kamu manfaatkan untuk mendapatkan berbagai penawaran menarik. Asalkan digunakan dengan bijak tanpa melakukan pemborosan untuk hal-hal yang gak penting, kamu bisa mendapatkan manfaat optimal dari kartu kredit.

[su_box title=”Editor’s Pick:”]

[/su_box]

3. Memanfaatkan teknologi untuk membantu perencanaan keuangan

via pexels.com

Membuat perencanaan pengeluaran bisa jadi hal yang gak menyenangkan untukmu yang pusing dengan urusan hitung menghitung. Cara mudahnya supaya pengeluaran keuanganmu dapat terukur, kamu dapat memanfaatkan teknologi untuk mencatat perencanaan keuanganmu. Ada berbagai aplikasi manjemen keuangan yang dapat kamu unduh melalui smartphone. Aplikasi-aplikasi tersebut gak hanya memembantu menghitung dan melacak pengeluaranmu, tapi juga memberikan rekomendasi cara menyimpan uang setiap bulannya.

4. Menggunakan persentase 10-15% untuk menyisihkan pemasukan

via pexels.com

“Seberapa besar uang yang perlu saya sisihkan setiap bulannya?” Jika kamu memiliki pertanyaan yang sama, seorang ahli keuangan memberikan saran untuk menerapkan konsep persentase 10-15%. Maksudnya adalah menyisihkan 10-15% penghasilanmu untuk ditabung setiap bulannya. Jika penghasilanmu dalam sebulan sebesar 5 juta rupiah, maka kamu bisa menyisihkan sekitar 500 ribu-750 ribu. Mengkalkulasikan pengeluaran dan simpanan bukan berarti kamu gak boleh menikmati hidup dengan membelanjakan uang untuk sesuatu yang sekedar kamu inginkan. Hal yang harus diingat adalah hanya melakukannya sesekali, bukannya setiap saat.

5. Berinvestasi dengan menentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang

via pexels.com

Beriringan dengan menjalankan konsep persentase 10-15%, sudahkah kamu mempertimbangkan simpanan itu akan diinvestasikan untuk apa? Apakah nantinya tabunganmu akan digunakan untuk merintis usaha, melanjutkan studi, membangun rumah, atau mungkin liburan ke luar negeri? Dengan adanya sasaran jangka pendek maupun jangkan panjang, maka keuanganmu akan terkelola dengan baik dan membuat kamu lebih bersemangat untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu.

Jika terasa sulit untuk menerapkan keseluruhan cara mengelola keuangan di atas, kamu dapat memulainya langkah demi langkah. Selamat mencoba, girls.                                            

Athiah D Amida

She loves to express herself through writing and art

No Comments Yet

Comments are closed