Selain Berprestasi, 5 Atlet Perempuan Indonesia yang Mewakili Ajang Asia Games 2018 Ini Juga Sangat Menginspirasi

Memasuki hari ke-7 pelaksanaan Asian Games 2018, Indonesia telah berhasil menyabet 9 medali emas. Tiga diantaranya merupakan kontribusi dari atlet perempuan, lho. Mereka adalah Defia Rosmaniar dalam cabang olahraga Taekwondo, Lindswell Kwok di cabang Wushu, dan Tiara Andini Prastika untuk balap sepeda downhill.

Nah, selain ketiga atlet perempuan ini, masih banyak atlet perempuan Indonesia lainnya yang akan mengeluarkan kemampuan maksimal di Asian Games 2018, girls. Beberapa di antaranya adalah 5 atlet perempuan berikut ini.

1. Rika Wijayanti dari cabang olahraga paralayang

via infonawacita.com

Siapa yang menyangka, atlet perempuan berprestasi di cabang paralayang ini awalnya hanya mencari penghasilan melalui jasa menggulung parasut paralayang. Namun, atas dukungan sang kakak, akhirnya Rika yang saat itu masih berusia 17 tahun memberanikan diri untuk mencoba olahraga paralayang dengan berlatih di dekat lingkungan rumahnya, Batu, Jawa Timur. Kabar bagusnya, baru-baru ini Rika berhasil menempati posisi pertama dalam kompetisi Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) 2018. Selamat Rika!

2. Aries Susanti Rahayu dari cabang olahraga mendaki

via inews.id

Perempuan kelahiran tahun 1995 ini mengungkapkan kalau sejak pertama kalinya ia mengenal cabang olahraga mendaki, ia merasa bersemangat dan tertantang. Dalam pikirannya ia selalu menanamkan pikiran positif dan penyemangat, bahwa dengan bersikap tenang ia bisa melihat benderah merah dan putih terangkat. Beberapa prestasinya antara lain, medali emas di ajang World Cup 2018 di Chongqing dan silver di World Cup 2017 di Xiamen.

[su_box title=”Editor’s Pick:”]

[/su_box]

3. Maria Natalia Londa dari cabang atletik lompat jauh

via indolah.com

Perempuan yang sudah mengikuti ajang lompat jauh sejak masih berusia 12 tahun ini berhasil memenangkan medali emas pada kompetisi lompat jauh Asian Games 2014 di Incheon, SEA Games 2015 di Singapura, dan SEA Games 2013 di Naypyidaw. Meski karirnya terlihat mulus, Maria pernah mengalami situasi-situasi sulit. Salah satunya, aliran darah terbatas yang dideritanya sewaktu kecil membuat kaki kirinya lebih panjang daripada kaki kanannya. Tapi, hal ini gak mempengaruhinya untuk tetap memberikan penampilan terbaik.

4. Greysia Polii dari cabang olahraga bulu tangkis

via m.badmintonindonesia.org

Di usia 8 tahun, ketika anak-anak seumurannya disibukkan dengan urusan sekolah dan bermain, Greysia Polii sudah mencanangkan mimpinya untuk berkarir di bidang olaharaga bulu tangkis. Atlet yang menjadi inspirasinya yaitu Ricky Subagja dan Rexy Mainaky. Dukungan pun didapat dari keluarganya, yang rela untuk pindah dari Manado ke Jakarta demi mendukung impian sang putri. Kerja kerasnya kini membuahkan hasil. Beberapa penghargaan yang sudah pernah di capainya antara lain medali emas BWF World Tour 2018, BWF World Tour 2017 di Bangkok, dan BWF World Tour 2015 di Taipei.

5. Elga Kharisma Novanda dari cabang olahraga balap sepeda trek

via goodnewsfromindonesia.id

Atlet perempuan satu ini mewarisi ketertarikan olahraga sepeda dari kedua orang tuanya yang aktif mengikuti klub sepeda di Malang. Sejauh ini Elga berhasil membawa pulang medali emas di SEA Games 2011, SEA Games 2013, dan SEA Games 2017. Bukan tanpa hambatan, selama berkarir sebagai atlet, cedera yang dialami membuatnya tak dapat mengikuti beberapa kompetisi. Meski demikian, hal ini gak menyurutkan semangat Elga untuk berkompetisi dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Cerita mereka sangat menginspirasi bukan? Adakah atlet perempuan Indonesia lain yang menginspirasimu? Ceritakan di kolom komentar ya, girls.

Athiah D Amida

She loves to express herself through writing and art

No Comments Yet

Comments are closed