Mau Hobimu Bisa Menjadi Pekerjaan dan Menghasilkan Uang? Ini 7 Hal yang Perlu Kamu Lakukan

Bekerja sesuai hobi rasanya memang menyenangkan. Bukan hanya bisa menghasilkan uang, tapi juga memenuhi kepuasan batin untuk melakukan apa yang disuka. Tapi, mengubah hobi menjadi pekerjaan profesional gak selalu mudah. Dibutuhkan profesionalitas supaya bisa sukses dalam menggeluti hobi sebagai profesi. Untuk itu, beberapa hal ini patut kamu perhatikan, girls:

1. Fokus untuk Menemukan Ciri Khas dari Hasil Hobimu

Via pexels.com

Ciri khas dari hasil hobi bisa dibilang dapat menjadi ‘hal’ yang bisa dijual. Fokus pada keunikan hasil hobimu. Ada jutaan fotografer, pelukis, penulis, dan desainer yang ada di dunia ini. Lalu, apa yang bisa membuat kamu berbeda dari jutaan orang lainnya? Dengan memulai dengan fokus pada ciri khas karyamu, kamu akan lebih mudah untuk memasarkan karyamu.

2. Jangan Ragu untuk Meminta Saran dan Kritik dari Orang Lain

Via pexels.com

Ibu, kakak, dan sahabatmu mungkin selalu bilang karyamu bagus. Tapi, coba membuka diri lebih luas. Tunjukkan karyamu kepada mentor, senior, atau teman komunitas. Kemudian minta saran dan kritik dari mereka perihal karyamu. Sebelumnya, siapkan dulu sederet pertanyaan tentang aspek yang perlu dinilai mereka dari karyamu.

Meskipun saran dan kritik mungkin tidak selalu menyenangkan untuk didengar, tetapi kritik yang membangun sangat penting sepanjang kariermu. Hal itu bukan cuma akan membantumu dalam meningkatkan kemampuan, tetapi itu akan memberimu gambaran tentang tren dan kriteria apa yang disukai oleh orang banyak.

3. Lakukan “Uji Pasar”

Via pexels.com

Sebelum kamu benar-benar memutuskan untuk mengubah hobimu menjadi pekerjaan full time, ada baiknya untuk melihat apakah sesuatu yang kamu tawarkan benar-benar ingin dibeli orang atau tidak. Dan jika jawabannya iya, bisa kah kamu bertahan dengan gaya hidup yang menjadikan hobi sebagai pekerjaan full time? Coba cari pelanggan melalui orang-orang di sekitar dan jeli melihat peluang. Misalnya dengan mengikuti pameran hingga penjualan online melalui portal e-commerce atau media sosial.

[su_box title=”Editor’s Pick:”]

[/su_box]

4. Terus Asah Kemampuan

Via pexels.com

Jika kamu mendapatkan banyak kritik dan “uji pasar” yang dilakukan terlihat kurang optimal, maka salah satu cara yang dapat dilakukan adalah perkuat lagi kemampuan. Kembangkan potensi dengan mengikuti workshop atau pelatihan dengan ahlinya. Kamu juga bisa mengikuti beragam kompetisi untuk mengukur kemampuanmu. Luangkan waktumu untuk mengasah kemampuan, karena ini sebenarnya adalah cara ‘berinvestasi’ untuk kebaikan diri sendiri.

5. Terapkan Strategi Pemasaran dan Mulai Jalin Relasi Seluas-luasnya

via Unsplash

Pemasaran karya bukan cuma personal selling dengan penawaran secara langsung saja, girls. Tapi juga dimulai dari pemilihan brand karyamu, logo, hingga nanti cara memenuhi kebutuhan dan ekspetasi pelanggan. Selain itu, mulai jalin relasi seluas-luasnya karena kamu tidak tahu siapa yang akan jadi pelanggan loyalmu.

6. Siapkan Perencanaan Bisnis yang Matang

Via pexels.com

Memang ada kepuasan batin setelah menghasilkan karya sesuai hobi. Tapi kepuasan batin gak bisa dipakai untuk membayar tagihan. Untuk itu, kamu perlu perencanaan bisnis yang matang. Pada perencanaan bisnis, kamu bisa menuliskan rencana jangka pendek dan panjang. Selain itu kamu juga bisa membuat perencanaan keuangan yang terukur.

7. Selalu Percaya terhadap Diri Sendiri

Via pexels.com

Menghasilkan uang sesuai hobi adalah impian banyak orang. Namun, kerap kali keraguan datang. Setiap kali ragu, selalu ingat kenapa kamu memulainya. Jika kamu sendiri tidak percaya terhadap kemampuan sendiri, bagaimana orang lain akan percaya? Untuk itu, selalu yakinkan diri dan pegang cita-citamu!

Itulah beberapa hal yang patut kamu perhatikan jika ingin mengubah hobi sebagai pekerjaan full time. Jadi, selamat memulainya, girls!

Nurmarliana

Smile is her favorite magic. If you have one tell her through Instagram @liannurma.

No Comments Yet

Comments are closed