Kesal Saat Anak Bertingkah? Daripada Marah-Marah, Jadikan 3 Langkah Ini Buat Mengerti Perasaan Si Kecil, Yuk

Menghadapi tingkah polah anak yang belum bisa mengekspresikan perasaannya dengan baik, memang bisa menguji batas kesabaran. Sudah tak terhitung berapa kali Mama mengelus dada, saat si kecil meluapkan emosinya dengan berbagai cara yang bikin kita geleng-geleng kepala. Tak jarang, hal ini juga membuat Mama menyesal, karena gak bisa menahan marah saat sang buah hati berbuat ulah. Hmmm.. tak apa, Ma. Kita masih bisa memperbaikinya dengan melatih diri untuk bisa lebih sabar lagi, dengan 3 langkah berikut ini.

1. Peka dengan Apa yang Dirasakan Anak

via pexels.com

Ada banyak cara yang biasa dilakukan untuk menghadapi anak yang sedang marah. Mulai dari menegur, mengalihkan perhatian atau mengiming-imingi dengan hal lain, sampai menghukum mereka. Sebenarnya gak ada yang salah dari semua itu, sih. Hanya saja, alangkah lebih baik kalau Mama mencari akar penyebab kemarahan si kecil dengan bertanya dan mencoba menempatkan diri diposisinya. Tujuannya sederhana, kok. Mama bisa berempati dan ikut merasakan kemarahan si kecil.

2. Kenali Ekspresi Si Kecil Saat Emosi dan Jadikan Itu Sebagai Kesempatan untuk Mengajarkan Sesuatu Padanya

via pexels.com

Anak yang tantrum adalah mimpi buruk bagi banyak orang tua. Tak hanya kita harus tahan mendengar mereka berteriak kencang, kadang tingkahnya pun jadi super sulit untuk di kontrol di depan umum. Saat anak mengeluarkan emosinya seperti ini, bersikap tenang adalah kunci utama untuk mengendalikan situasi. Dengan begitu, kita akan lebih jernih melihat emosi yang dikeluarkan anak. Setelah berhasil menenangkan diri, coba dekati si kecil dan ajak dia bicara dari hati ke hati tentang apa penyebab ia tantrum.

[su_box title=”Editor’s Pick:”]

 

 

[/su_box]

3. Bantu Anak Mengenali Emosi Mereka dengan Melabelinya dengan Kata-Kata

via pexels.com

Dr Gottman, seorang ahli perkembangan anak menemukan sebuah fakta, bahwa menemukan kata yang tepat untuk mendefinisikan sebuah masalah akan membantu anak mentransformasikan perasaan tidak nyaman, sedih dan menakutkan yang mereka rasakan. Menamai emosi, juga bisa membantu menenangkan perasaan anak yang sedang merasa kecewa dengan sekitarnya, loh. Yuk, ajari mereka tentang ‘marah’, ‘sedih’, ‘kecewa’ dan jenis perasaan lainnya.

Jadi, saat si adik memukul kakaknya, jangan buru-buru marah ya, Ma. Coba untuk bertanya dan memahami dulu kekesalan si kecil. Dengan begitu, Mama bisa terhindar dari emosi sesaat dan si kecil pun tidak trauma karena dimarahi terus.

 

No Comments Yet

Comments are closed