Semakin dekat hubungan kamu dengan sahabat, boleh jadi banyak hal yang bisa jadi pemicu pertengkaran di antara kalian. Pasti kamu pernah merasakan sendiri ketika berbeda pendapat sedikit saja, kamu dan sahabat bisa enggan saling menyapa sampai berhari-hari. Gak apa-apa, bertengkar dengan sahabat adalah wajar kok, girls. Dilansir dari HelloGiggles, seorang psikolog dan pekerja sosial, Dr. Danielle Forshee, memberikan gambaran umum tentang 6 penyebab utama kalian bertengkar dan bagaimana cara mengatasinya.
1. Agak Kesal sih Saat Sahabat Mengabaikan Kita dan Terlalu Sibuk dengan Pacarnya
Sejujurnya, tiap sahabat akan sangat senang dan ikut bahagia ketika melihat sahabatnya menemukan cinta sejati dihidupnya. Tapi kalau dia terlalu sibuk dengan pacarnya, tentu kita pun akan merasa kesal. Mau pergi hangout saja, harus izin dulu ke pacarnya. Padahal ini sudah janji kesekian yang dia batalkan. Kalau ini terjadi sama kamu, sebaiknya kalian saling pengertian, terbuka soal pasangan, dan berikan penjelasan mengapa sekarang sahabat mulai berubah dan sulit diajak hangout.
2. Keinginan untuk Melihat Sahabat Mendapatkan Hal Terbaik Dihidupnya, Kadang Menimbulkan Rasa Cemburu
Ikatan emosional antara sahabat memang kuat sekali, girls. Terkadang, saking kamu ingin melihat sahabat mendapatkan hal terbaik dihidupnya, malah bikin kamu merasa tersisihkan. Forshee menjelaskan, bahwa rasa cemburu itu lahir karena sudah banyak kejadian yang kamu alami bersama sahabat. Jadi ketika dia harus memilih hal yang menurutnya paling baik, kamu jadi cemburu. Sebaiknya kamu memiliki pikiran terbuka bahwa tidak selamanya sahabat harus ada disampingmu, karena dia pun memiliki kehidupan yang layak ia perjuangkan.
3. Ada Kalanya Kamu atau Sahabat Butuh Waktu untuk Menyendiri
Bukan menghindar, tapi tiap orang memang butuh waktu untuk menyendiri. Ketika kamu merasa sahabatmu menjauh dan membuatmu bertanya-tanya apakah ada yang salah dengan persahabatan kalian, sebaiknya tetap jaga komunikasi supaya tidak terjadi salah paham. Nanti jika waktunya sudah tepat, kamu atau sahabat pun dapat saling bercerita masalah apa yang sebelumnya mengganggumu.
4. Perdebatan Soal Perbedaan Pilihan Kadang Malah Berbuntut Panjang
Tiap orang berhak punya pilihan masing-masing; kita gak bisa memaksakan kehendak kepada orang lain. Dalam pertemanan, Forshee mengatakan bahwa sangat penting bagi kita untuk memahami bahwa setiap individu memiliki pengalaman berbeda dan itu membentuk cara pandang kita masing-masing dalam mengambil sebuah keputusan. Daripada berdebat, cobalah untuk memberikannya saran. Kalau sahabat tetap pada pilihannya, itu sudah menjadi haknya dan kamu tidak perlu marah.
5. Kadang Geregetan Banget Waktu Sahabat Curhat dan Mengeluh Tentang Sesuatu, Tapi Gak Kunjung Mengubah Sifatnya
Ingin segala sesuatu didapatkan secara instan? Gak mungkin bisa lah, girls. Semua hal butuh proses, dan dari proses itu kamu dapat mengambil pelajaran berharga. Jadi ketika kamu sudah memberi saran pada sahabatmu, dan ia tetap gak berubah, lebih baik kamu sabar saja. Biar gak tambah bete, sebaiknya kamu dengarkan saja dulu semua keluh kesahnya, kemudian berikan penjelasan bahwa mengeluh tidak akan mengubah keadaan. Lebih lanjut menurut Forshee, berbicara dari hati ke hati dapat membuat perasaan menjadi lebih lega dan sahabat pun dapat berpikir lebih jernih.
6. Sekali-Dua Kali Meminjam Uang Masih Bisa Ditolerir, Tapi Kalau Sering?
Uang adalah sesuatu yang sangat sensitif. Meski kamu sudah akrab banget sama sahabat, tapi kalau pernah bermasalah dengan perkara uang, pasti deh langsung bikin males. Terlebih kalau kamu tahu uang tersebut dipakai untuk hal-hal yang tidak baik. Menurut Forshee, ketika sudah berurusan dengan uang, sebaiknya kamu mulai menganalisa apakah pertemanan yang kamu jalin itu sehat, atau tidak. Kamu juga bisa membantu dia untuk bertanggung jawab dan mulai belajar mengatur keuangan.
Gak ada yang suka bertengkar dengan sahabat. Rasanya tuh kesal sekaligus canggung. Padahal sebelumnya kamu sangat dekat dengan mereka. Tapi inget lagi kalau persahabatan lebih penting dibanding masalah-masalah kecil itu. Selagi bisa dibicarakan, kenapa harus diem-dieman?
