6 Cara Menyembuhkan Rasa Sepi Ditinggal Sahabat

Memiliki sahabat sama bahagianya seperti punya saudara sendiri. Kemana-mana selalu berdua, mulai dari berangkat sekolah, bermain, bahkan les bersama-sama. Tapi seiring berjalannya waktu, kalian pun mulai tumbuh dewasa. Lalu, bagaimana jika sahabat sejatimu ini harus pindah kuliah, atau pindah karena mulai bekerja?

Yang lebih mengerikan lagi, kalian saling menjauh karena pertengkaran dan kesalahpahaman. Pasti rasa sepi akan sering mampir karena tidak ada tawa riangnya dia lagi. Ada sesuatu yang mengikat tentang persahabatan antar perempuan ini yang menjadikan mereka merasa lebih disayangi, kan?

Tidak mudah memang melewati masa-masa ditinggal sahabat ini. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa mengusir rasa sepi itu girls. Dari pada kamu bingung dan sedih, yuk simak 6 cara menyembuhkan rasa sepi ditinggal sahabat di bawah ini:

1. Segala sesuatu yang terjadi pasti memiliki alasan

via pexels.com

Kamu pasti tahu akibat dari sebuah perpisahan adalah rasa sepi yang tidak bisa kamu hindari. Banyak alasan yang membuat kalian akhirnya berjarak seperti ini, entah karena memang ada urusan kuliah, pekerjaan yang tidak bisa diganggu gugat, atau mungkin karena ada sedikit kesalahpahaman diantara kalian.

Nah, pada saat perpecahan itu terjadi, pikiranmu pasti tertutup oleh beban emosional. Mulai dari rasa marah, takut, kemudian sedih. Pasti ada proses berduka, dan kamu perlu memberi waktu bagi diri sendiri untuk menyembuhkan.

Perlahan kamu akan mengerti bahwa memiliki sahabat jarang bertahan selamanya. Kamu akan bertemu orang-orang pada waktu yang berbeda dalam hidup, karena berbagai alasan, seperti  memperluas pergaulan, meningkatkan pemahaman tentang dunia, dan mengenalkan pada hal-hal baru. Banyak hal yang bisa kamu petik dari perpisahan ini dan tentu kamu akan tumbuh menjadi orang yang lebih kuat.

2. Lihat dampak baik dan buruk dari persahabatan itu

via pexels.com

Jika cara pertama tidak berhasil, mulailah melihat seberapa banyak masalah yang timbul akibat persahabatan yang terlalu dekat. Mungkin kedengarannya negatif, tapi untuk membantu mengingatkan kamu mengapa ini adalah pilihan yang tepat; menjauh dan menjaga jarak.

Pikirkan apa yang membuat hubungan kalian retak, mengapa dia menjadi ingin menjauh, bahkan ada alasan fatal yang membuat persahabatan berakhir. Lihat dampak baik dan buruk persahabatan itu dan evaluasi sisi mana yang lebih berat.

3. Mengerti mengapa persahabatan harus berakhir

via pexels.com

Berpisah dari sahabat itu memang sulit, tapi dibalik kesedihan kamu akan sadar bahwa ada kekuatan di dalam diri kamu untuk melawan rasa sedih itu. Sahabatmu bisa saja adalah orang yang sangat tegas, terkendali, berwibawa, dan juga seseorang yang suka memberikan arahan. Namun di sisi lain, dia justru tidak selalu mau mendengarkan dan kamu tidak cukup pandai untuk berbicara soal kelemahan itu.

Nah, dari hal itu kamu bisa belajar bagaimana caranya mengungkapkan pendapat tanpa rasa takut menjadi lebih percaya diri dan lebih asertif. Kamu akan menyadari bahwa kadang kita harus menjaga jarak karena perlu mengembangkan sifat-sifat ini.

4. Berikan waktu bagi diri sendiri

Butuh waktu berbulan-bulan untuk mengatasi rasa sepi akibat perpisahan ini. Segala macam aktivitas yang biasa dilakukan bersama-sama tiba-tiba hilang dan harus berjalan sendirian. Kamu tanpa sungkan bercerita ini dan itu, tapi kamu juga sadar bahwa ia tidak akan kembali. Jadi mengisi kekosongan itu membutuhkan waktu, kamu harus mulai bisa mandiri serta tidak bergantung pada orang lain girls.

5. Sadari bahwa kamu pantas untuk bangkit

via pexels.com

Jika ada satu nilai positif utama dari rasa sepi ditinggal sahabat ini adalah banyak pelajaran yang bisa dipetik dan bermanfaat untuk masa depan. Bahwa kamu pantas mendapatkan yang lebih baik. Jadi meski tidak mudah, kamu pasti bisa melewatinya.

Namun jika kamu memerlukan bantuan bagaimana caranya untuk menjadi lebih berani, cobalah untuk banyak membaca buku, atau bercerita pada keluarga mintalah pendapat bagaimana seharusnya kamu menyikapi masalah ini.

6. Keluarlah dan bertemu banyak orang baru

via pexels.com

Sekarang langkah terakhir yang paling sulit, tapi paling penting; coba untuk keluar dari zona nyaman dan bertemu orang baru. Pikirkan saja berapa banyak pelajaran yang bisa kamu ambil dari pengalaman ini, dan orang-orang hebat yang akan menjadi teman baru kamu. Kuncinya adalah harus berani!

Hidup ini penuh dengan pasang surut, tapi bagaimana kita menangani titik terendah yang benar-benar mendefinisikan seberapa kuat kita adalah cara terbaik untuk mengenali diri sendiri dan menentukan jalan yang kita hadapi selanjutnya. Jadi beranilah dan percaya dirilah dengan persahabatan baru. Jalani prosesnya dan terbuka untuk membagikannya dengan seseorang yang baru.

Siti Yulianingsih

half of a storyteller. unstoppable.

No Comments Yet

Comments are closed