Bingung Memproyeksi Target Penjualan? Coba Pelajari 3 Metode Ini Dulu

Apasih yang dimaksud dengan forecasting penjualan? Forecasting penjualan adalah suatu metode yang bisa kamu manfaatkan untuk membuat rencana penjualan terbaru dengan memperhatikan record penjualan yang lama. Dengan begitu, rencana yang kamu buat bisa berjalan dengan efektif dan tepat di masa yang akan datang. Supaya kamu lebih paham, yuk langsung aja kenalan sama 3 macam metodenya di bawah ini!

Metode 1

via Freepik.com

Khusus buat kamu yang memiliki bisnis ritel seperti warung atau minimarket, kamu bisa mencari usaha lain dengan fokus bisnis yang sama di sekitarmu untuk dijadikan perbandingan. Setelah itu, kamu perlu melakukan beberapa analisis antara usahamu dengan usaha yang kamu pilih. Misalnya, “berapa rata-rata penjualan untuk beberapa toko dengan lokasi dan ukuran yang sama?”. Gunakan analisis tersebut sebagai dasar perkiraan untuk membuat rencana penjualan yang akan digunakan nanti.

Metode 2

via Freepik.com

Metode yang satu ini hampir sama dengan metode yang pertama, akan tetapi kamu perlu mencari beberapa usaha lain dengan jarak yang lebih jauh, masuk akal dan berbeda satu sama lain. Misalkan, kamu memilih dua usaha lain dengan jarak 2 km dan 5 km untuk dijadikan sebagai perbandingan. Setelah itu, lakukanlah perbandingan terhadap dua bisnis tersebut melalui beberapa kategori seperti jumlah konsumen, pengeluaran tahunan, persentase keuntungan, dan perkiraan penjualan mendatang. Lakukan analisis tersebut dengan menggunakan angka perkiraan penjualan yang lebih rendah.

[su_box title=”Editor’s Pick:”]

[/su_box]

Metode 3

via Freepik.com

Apabila bisnismu tidak hanya fokus pada satu penawaran saja, kamu bisa melakukan analisis perkiraan penjualan untuk masing-masing produk atau layanan yang kamu tawarkan. Contohnya, bisnismu memiliki 5 jenis penawaran yaitu 3 laptop dengan tipe yang berbeda satu sama lain, jasa install program dan jasa servis laptop. Buatlah perkiraan penjualan terhadap 5 penawaran tersebut dengan jangka waktu yang berbeda, seperti bulan ke-1, bulan ke-2, bulan ke-3 dan seterusnya. Hitung perkiraan penjualan bruto per hari lalu kalikan dengan 30 untuk setiap bulannya. Dengan begitu, kamu bisa memprediksikan seberapa jauh peningkatan yang akan kamu dapatkan nanti.

Nah, bagaimana? Udah cukup paham, kan? Dengan menggunakan forecasting penjualan, kamu bisa membuat keputusan dengan lebih bijak untuk meminimalisir risiko di masa depan. Selain itu, kamu bisa memadukan setiap metode sesuai dengan kondisi bisnismu saat ini untuk hasil yang lebih efektif. Semoga bermanfaat.

No Comments Yet

Comments are closed