7 Topik Ini Pantang Kamu Bicarakan Melalui Pesan Singkat

Saat ini, mengirim pesan semudah membalikkan telapak tangan. Kapanpun, dimanapun, kepada siapapun, chat itu pasti mudah dikirim. Namun, meski mengirim pesan semacam ini merupakan cara berkomunikasi yang mudah dan hemat, tetap tidak bisa menggantikan posisi percakapan langsung girls, karena banyak orang yang kadang salah mengartikan maksud dari sebuah pesan singkat. Misalnya, putus dengan pacar cuma lewat BBM atau WhatsApp. Bukankah itu lebih menyakitkan? Padahal jika bicara langsung mungkin dapat lebih memperbaiki keadaan.

Sering kali, chat yang diartikan berbeda akan memantik pertengkaran. Maka dari itu, ada beberapa topik yang sama sekali tidak pantas dikirim melalui chat. Lalu apa aja sih hal yang tidak seharusnya diungkapkan lewat aplikasi pesan singkat tersebut? Berikut ulasannya:

1. Berargumen Seenaknya

via pexels.com

Memang saat sedang saling mengirim chat, tidak selalu membuat tertawa atau tersenyum. Kadang ada saja orang yang membuat hati jengkel atau kesal. Dan mengobrol via chat ini memudahkan kamu mengungkapkan kata-kata apa saja yang secara reflek keluar dari mulut.

Tanpa berpikir ulang, setelah mengetik kalimat panjang bernada kesal, kemudian dikirim begitu saja. Persoalannya adalah bahwa pesan singkat sangat mudah memicu kesalah pahaman, dan mereka yang berada di kedua ujung percakapan masing-masing bisa berargumen sesuai apa yang mereka baca meski pemahamannya berbeda.

2. “Jadi, kita ini statusnya apa?”

via bustle.com

Alih-alih membuat chat lebih intim, kamu jadi mengirim pesan singkat, “Jadi, kita ini sebenarnya apa?”. Tapi tahukah kamu, girls, jika chat semacam itu bisa membuat orang yang kamu tuju menjadi tidak nyaman, apalagi kamu masih dalam tahap pedekate. Uh, jangan sampai deh gara-gara chat itu, kamu malah ditinggal pergi. Kalimat ini seharusnya dilakukan secara tatap muka karena menyangkut hal yang serius dalam suatu hubungan.

3. Mengucap Kata Putus

via bustle.com

Jangan pernah mengucap kata putus melalui pesan singkat. Sedih rasanya jika diputuskan lewat BBM atau WhatsApp, seperti sudah tidak berarti sama sekali dan tidak dihargai.

4. Bicara Soal Bisnis

via bustle.com

Boleh saja membuat jadwal meeting lewat pesan singkat. Namun untuk bicara lebih lanjut soal bisnis, ada baiknya dibicarakan secara langsung di kantor atau tempat yang lebih bisa membuat konsentrasi. Atau jika benar-benar sibuk, kirim saja pesan yang lebih jelas dan lengkap lewat surel.

5. Membuat Keputusan Besar Dalam Hidup

via pexels.com

Apakah kamu siap untuk bertemu orang tuaku? Apakah kita akan segera merencanakan pernikahan? Haruskah kita memiliki anak-anak secepatnya?”

Pertanyaan-pertanyaan besar yang membutuhkan penjelasan panjang itu tidak bisa didiskusikan hanya lewat pesan singkat. Tak satu pun dari topik ini dapat diputuskan melalui pesan singkat. Ada baiknya mendiskusikan hal-hal ini secara langsung karena memungkinkan kamu berpikir lebih jernih serta mendapatkan respons yang cepat, dan bukan keputusan yang asal-asalan.

6. Membiarkan Seseorang Tahu tentang Penyakit Serius

via bustle.com

Bukan hal yang bijak jika membicarakan tentang suatu penyakit serius di dalam pesan singkat. Ajaklah bertemu orang yang ingin kamu kabari, agar kamu bisa menjelaskan detil lengkap dari situasi serius ini.

7. Mengabarkan Bahwa Orang yang Dicintai Telah Meninggal

via bustle.com

Demikian pula untuk memberi kabar duka. Tidak etis rasanya memberikan kabar itu hanya lewat chat, karena kita tidak tahu bagaimana reaksi orang yang kita kabari. Bagaimana kalau sampai menimbulkan shock?

Meskipun jauh lebih cepat, namun tidak semua hal bisa dibicarakan lewat pesan singkat. Kamu harus lebih pandai memilih mana yang lebih pas dibicarakan lewat pesan singkat dan mana yang lebih baik dibicarakan langsung, girls.

Siti Yulianingsih

half of a storyteller. unstoppable.

No Comments Yet

Comments are closed