Nyeri Saat Buang Air Kecil? Kenali dan Cegah Infeksi Saluran Kemih dengan Menghindari 6 Kebiasaan Ini

Wanita memiliki risiko terkena infeksi saluran kemih yang lebih tinggi, karena saluran uretra yang lebih pendek dibandingkan kaum pria. Kondisi ini adalah infeksi yang terjadi dalam organ yang termasuk dalam sistem kemih antara lain ginjal, kandung kemih, uretra, dan ureter.

Infeksi saluran kemih dibagi menjadi dua, yaitu bagian atas dan bagian bawah. Gejala yang dialami mereka yang terkena infeksi pada bagian atas, antara lain: mual, demam, dan nyeri pada punggung atas dan panggul. Sementara itu, infeksi saluran kemih bagian bawah ditandai dengan seringnya buang air kecil dan rasa nyeri saat buang air kecil.

Keadaan ini ternyata dapat berawal dari kebiasaan yang tidak higienis, girls. Berikut adalah kebiasaan buruk yang harus ditinggalkan, supaya kamu terhindar dari infeksi saluran kemih yang membahayakan ini:

1. Menahan pipis

1. Menahan pipis
via womenfitness.net

Kamu tipe wanita yang sering menahan pipis karena toilet yang tak nyaman? Mulai sekarang, hentikan kebiasaan ini, ya. Menurut Bhandari, jika menahan buang air kecil, maka bakteri dapat terjebak dalam saluran kemihmu. Begitu juga dengan Koushik Shaw, M.D, ahli urologi sekaligus pendiri Austin Urology Institute, mengungkapkan bahwa buang air kecil dianjurkan selama 2-3 jam sekali.

2. Menggunakan celana dalam terlalu ketat

2. Menggunakan celana dalam terlalu ketat
via 9Coach

Selain tidak nyaman, menggunakan celana dalam terlalu ketat dapat membahayakan kesehatanmu, lho. Celana dalam yang ketat dapat membuat iritasi kulit disekitar area Miss V. Hati-hati, iritasi kulit dapat membuat bakteri disekitar area tersebut berpindah ke saluran uretra, lho.

3. Dehidrasi

3. Dehidrasi
via Berkeley Wellness

Minum air putih dalam porsi yang cukup akan sangat membantu kesehatanmu. Jika kamu sedikit minum, maka volume air seni yang dikeluarkan sedikit pula. Padahal, buang air kecil adalah cara baik untuk mengeluarkan kuman dan bakteri, girls.

4. Memakai pakaian basah

4. Memakai pakaian basah
via crosswalk.com

Jika memungkinkan, segera ganti pakaianmu yang basah dengan yang kering. Apalagi jika pakaian dalammu juga basah. Bakteri akan lebih mudah tumbuh dan berkembang biak di area yang lembab, girls. Jadi, setelah berenang maupun kehujanan, segera ganti pakaianmu dengan yang bersih dan kering, ya!

5. Terlalu banyak minum kopi dan alkohol

5. Terlalu banyak minum kopi dan alkohol
via safebee.com

Menurut Dr. Shaw, semakin pekat warna cairan minuman, maka semakin ia bertindak sebagai diuretic, yaitu menambah frekwensi buang air kecil dan dapat membuatmu mudah dehidrasi. Begitu juga dengan terlalu banyak minum alkohol yang bisa menyebabkan infeksi pada organ kemihmu.

6. Mengelap dari belakang ke depan usai buang air kecil

6. Mengelap dari belakang ke depan usai buang air kecil
via wikimedia.org

Bagaimana caramu melakukan kegiatan ‘bersih-bersih’ seusai buang air kecil? Apakah mengelapnya dari belakang ke depan, atau sebaliknya? Yup, yang benar adalah membersihkannya dari depan ke belakang, girls. Kamu dapat membersihkannya dengan tisu toilet yang higienis dan direkomendasikan atau handuk kecil yang bersih.

Yuk, jaga kesehatan organ reproduksimu selalu dengan mulai melakukan gaya hidup yang bersih dan sehat. Segera cek dan periksakan diri ke dokter jika kamu mengalami gejala-gejala seperti di atas, ya!

No Comments Yet

Comments are closed