Meminjamkan Buku Bisa Dapat Uang. Kenalan dengan Pendiri dan Platform Perpustakaan Online Pertama di Indonesia Ini, Yuk!

Banyak cara yang dapat kamu lakukan untuk memajukan negeri ini, girls! Berkontribusi secara nyata demi kemajuan pendidikan Indonesia, misalnya. Seperti yang dilakukan oleh Ananda Marissya Widya, perempuan muda yang telah menyandang gelar magister dari Domus Academy, Milan, ini; membuat sebuah startup yang berkaitan dengan buku bernama Rubrik Indonesia.

Rubrik Indonesia adalah platform perpustakaan dengan sistem berbagi buku secara online. Berbagi disini maksudnya adalah setiap orang tidak hanya bisa meminjam buku yang ada pada platform ini, tetapi juga bisa meminjamkan buku yang dimiliki melalui Rubrik Indonesia. Juga akan ada ‘komisi’ yang diberikan jika buku tersebut dipinjam, sehingga terbentuk sistem sharing economy juga disini. Hal ini membuat koleksi buku merupakan koleksi dari banyak pihak.

Diakuinya dalam merintis sebuah usaha, apalagi yang berbasis digital, kadang kala tidak selalu berjalan mulus. Belum lagi ketika ide diremehkan bahkan, ditolak begitu saja dan tidak dipercayai, rasanya pasti sangat berat. Tetapi untuk memotivasi diri agar semangat membara lagi, biasanya cewek yang satu ini akan terus mengingat kembali apa tujuan awal dibuatnya Rubrik Indonesia.

“Solusinya adalah selalu cari cara kreatif lain yang dapat mensubstitusi kegagalan kita dan tetap dapat mendekatkan kita dengan tujuan kita. Galilah selalu inspirasi dengan melakukan networking, membaca buku, mencari informasi di dunia digital dan melihat dunia luar.”

Segala mimpi atau cita-cita tentu perlu proses panjang yang tidak mudah. Namun, bukan berarti tidak ada moment menyenangkan ketika menjalani usaha sendiri, apalagi bagi seorang perempuan. Banyak sisi positif yang didapat seperti bisa belajar banyak sekali hal yang baru ditemui saat benar-benar terjun di dunia bisnis, baik pembelajaran secara  teknis, maupun secara moral. Lalu bisa bertemu banyak orang yang kaya akan ide, inspirasi, dan semangat.

“Saat melihat apa yang sudah direncanakan selama ini ada secara nyata, rasanya ada  dunia baru yang lahir dan dapat saya selami.” Katanya dengan mata berbinar.

Rubrik Indonesia terbentuk sejak Mei 2015, girls. Ibarat bayi, platform digital yang keren ini baru berusia 1,5 tahun. Masih banyak ruang serta upaya-upaya yang terus dikembangkan oleh Ananda Marissya Widya untuk terus berinovasi dan belajar untuk menjadi lebih baik.

Namun begitu, suksesnya Rubrik Indonesia menempatkan diri di hati masyarakat Indonesia, tidak membuatnya lantas berpuas diri. Saat ini selain di Rubrik Indonesia, Ananda Marissya Widya juga menjadi Marketing & PR Director dari Lingkaran, sebuah komunitas edukasi untuk para pegiat kreatif dengan pembuatan program-program seperti workshop dan seminar.

“Rencana selanjutnya kami ingin mengolaborasikan Rubrik Indonesia dengan Lingkaran agar komunitas kami juga bisa mendapatkan pengalaman belajar dengan fasilitas yang lebih mendukung.” Tambahnya lagi.

Kepedulian Ananda Marissya Widya terhadap dunia pendidikan Indonesia terinspirasi dari sosok Michelle Obama yang berani untuk mengemukakan pikirannya dan ia juga selalu berjuang untuk kemajuan dan perubahan positif untuk orang-orang di sekitarnya, terlebih untuk rakyatnya. Ia berjuang untuk edukasi yang lebih baik. Ia mewakili sosok ibu dan wanita terpelajar di mata dunia, and who knows a respectable lady like her could be both charismatic, and humorous.

Ananda Marissya Widya mengajarkan untuk percaya pada mimpi kamu miliki. Karena kalau bukan kalian yang pertama kali percaya akan mimpi itu, orang lain tidak akan percaya. Ingatlah selalu tujuan kalian, and if your purpose is for greater Indonesia, you surely gonna find a way to be there. Perempuan Indonesia itu perempuan yang berani dan kita jelas punya kesempatan yang sama untuk selalu berkembang baik untuk diri kita mau pun untuk orang lain.

Siapa bilang bila mimpi hanya angan-angan belaka? Ananda Marissya Widya membuktikannya dengan membuka sebuah perpustakaan online pertama, Rubrik Indonesia. Yuk buktikan bahwa mimpi kita pun berharga dan layak diperjuangkan, girls!

Siti Yulianingsih

half of a storyteller. unstoppable.

No Comments Yet

Comments are closed