Hati-hati, Warna Air Seni Bisa Menunjukkan Kondisi Kesehatan Tubuhmu, Lho. Cek dari Sekarang, Yuk!

Seringkali, kita mengetahui kondisi kesehatan tubuh kita melalui perasaan. Saat merasa pusing, demam, menggigil, mual, dsb, sudah pasti kita akan langsung mengetahui bahwa tubuh sedang dalam kondisi terserang penyakit. Namun ternyata, enggak semua penyakit menunjukkan gejala, girls! 

Terutama pada organ bagian dalam tubuh yang tidak terlihat, banyak orang yang mengabaikan kesehatannya, karena biasanya tubuh tidak menunjukkan gejala sakit dan masih bisa diajak beraktivitas. Jangan sampai setelah penyakit menjadi parah, baru dilakukan tindakan medis.

Nah, cara yang bisa kamu lakukan untuk mendeteksi kesehatan tubuhmu adalah dengan memperhatikan warna dan konsistensi air seni kamu. Selain dapat mengetahui zat apa saja yang terkandung dalam urin, kamu juga bisa mendeteksi penyakit dalam tubuh sejak dini, sehingga dapat dicegah dan diobati sesegera mungkin.

Cek apa arti warna air seni kamu di bawah ini:

1. Warna Kuning

Via littlethings.com
Via littlethings.com

Air seni dalam kelompok warna kuning menandakan urin yang sehat. Bisa dipastikan kamu mendapatkan cukup air, dan buang air kecil dalam frekuensi yang wajar. Hal yang memengaruhi warna ini, diantaranya: makanan, obat-obatan, mau pun vitamin suplemen makanan.

2. Warna Kecokelatan

Via littlethings.com
Via littlethings.com

Ini artinya kamu kekurangan air. Meski dapat diobati dengan mudah, jangan membiasakan kebiasaan buruk ini. Minumlah air minimal 8 gelas sehari untuk membantu mengeluarkan racun di dalam tubuh. Saat tubuh kekurangan air, racun di dalam tubuh akan menumpuk sehingga dapat menyebabkan penyakit.

3. Bening

Via littlethings.com
Via littlethings.com

Meski tampak sehat, sebenarnya air seni tanpa warna apa pun menunjukkan bahwa kamu kelebihan minum air. Hal ini dapat memperlambat kerja ginjal, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan kadar sodium dan air dalam darah.

4. Warna Cokelat Gelap

Via littlethings.com
Via littlethings.com

Jika kamu sudah mendapatkan cukup air, tapi warna urin menjadi berwarna cokelat mungkin penyebabnya ada pada konsumsi makanan, atau obat-obatan. Jika keadaan berlanjut dalam jangka lama, segera periksakan ke dokter untuk menghindari infeksi saluran kemih, kelainan hati, dan penyakit ginjal.

5. Berbuih

Via littlethings.com
Via littlethings.com

Hal ini bisa disebabkan oleh laju air seni yang terlalu kencang. Namun, jika buih tetap mengambang dalam waktu lama, hal ini mungkin menunjukkan masalah serius pada ginjal, seperti dikutip dari littlethings.com.

6. Warna Kemerahan

Via littlethings.com
Via littlethings.com

Meski dapat ditimbulkan dari makanan, seperti: blackberry, bit, atau pun pewarna makanan; dan obat-obatan, air seni berwarna kemerahan yang tidak wajar dapat mengindikasikan banyak penyakit, diantaranya: infeksi saluran kemih, ginjal, kanker, dan prostat.

7. Warna Jingga

Via littlethings.com
Via littlethings.com

Berbeda dengan warna kuning, air seni yang berwarna jingga yang agak gelap dapat mengindikasikan penyakit hati, atau saluran empedu.

8. Warna Biru

Via littlethings.com
Via littlethings.com

Air seni yang berwarna biru dapat disebabkan oleh penyakit genetis yang disebut, “hiperkalsemia”. Jika urin berwarna biru dalam jangka waktu yang lama, hal tersebut mungkin disebabkan oleh bakteri, atau infeksi.

9. Berwarna Keruh

Via littlethings.com
Via littlethings.com

Urin berwarna keruh dapat disebabkan oleh infeksi, kencing batu, atau pun pendarahan. Segera periksakan ke dokter apabila buang air kecil disertai rasa sakit.

Itu dia tanda-tanda yang perlu diwaspadai saat warna urin memiliki warna yang tidak biasa. Meski dapat disebabkan oleh konsumsi makanan, atau obat-obatan, jika urin berwarna lain secara tidak wajar, sebaiknya kamu segera memeriksakan diri ke dokter. Share artikel ini untuk berbagi informasi kesehatan tubuh.

Ridwan Efendi

Jakarta

When there is food, there is me. I enjoy walking around the city. Oh, and also, coffee. Follow me on Instagram @fendibeau. I'll see you there.

No Comments Yet

Comments are closed