Good News Untuk Pasta Lovers! Nutrisi Dalam Pasta Ternyata Menyehatkan dan Bisa Bikin Langsing!

Tantangan adalah ketika kamu sedang diet namun di depan matamu ada sepiring pasta yang menggoda. Makan nggak ya, makan nggak ya… Kamu pun menjadi dilema. Di satu sisi kamu lagi diet, disisi lain aduh menggoda banget nih pasta…

via 500px.com
via 500px.com

Seperti diketahui bahwa terdapat banyak macam – macam pasta yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Sebut saja spaghetti, spaghetini, macaroni, fettucini, penne, ditali, hingga lasagna. Hmm.. yang mana favoritmu, girls?

Kamu sering menganggap bahwa makanan asli Italia ini adalah makanan enak namun mengandung banyak lemak yang sering kamu anggap jahat. Faktanya, akhir-akhir ini sebuah penelitian mengemukakan bahwa dalam beberapa kondisi tertentu, pasta tidak menggemukkan dan justru membantumu tetap mempertahankan berat badan.

Penelitian ini sendiri telah diuji cobakan kepada 20.000 partisipan.

1. Mitos Tentang Pasta

via 500px.com
via 500px.com

Selama bertahun-tahun, tentu kita tidak asing mendengar konsep diet tradisional yang melarang konsumsi mentega, garam, dan telur. Penelitian-penelitian ilmiah pun bermunculan dan lantas mengamininya. Namun, sebuah penelitian baru dari Amerika Serikat memberikan sebuah pandangan baru mengenai rekomendasi diet yang lain daripada yang lain, nih girls.

Penelitian tersebut membuktikan bahwa kita tidak perlu menghindari pasta yang enak banget ini. Mengenai telur, garam, dan mentega, semuanya tersebut masih dapat ‘dinegosiasikan’ ternyata, girls. Konsumsinya masih dapat dimanipulasikan dan dikondisikan sesuai kebutuhan.

Hasil penelitian senada juga diungkapkan oleh Neuromed Institute. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa ternyata dalam diet Mediterania, pasta adalah teman makan yang baik untuk membuat berat badanmu tetap terjaga.

2. Siapa Takut Makan Pasta?

via 500px.com
via 500px.com

Dalam pandangan masyarakat umum, makanan yang kerap disajikan dengan taburan keju dan krim ini sering dianggap sebagai pemicu kegemukan. Oleh sebab itu, makanan ini seringkali dihindari ketika seseorang sedang menjalankan diet seperti diungkapkan oleh salah satu anggota penelitian, Licia Lacoviello.

Pada penelitian ini, mereka mengemukakan bahwa mitos dan perilaku tersebut kurang tepat. Peneliti lebih menitikberatkan pada komponen utama pasta pada tradisi Italia – Mediterania dan tidak ada satu alasan apapun yang dapat menjelaskannya.

Lacoviello dan teman-temannya secara random melibatkan 14.402 partisipan berusia lebih dari 35 tahun berasal dari wilayah Molise, Italia Selatan. Kelompok ini disebut kelompok Moli-san. Sementara itu, kelompok lain terdiri dari 8964 partisipan yang berusia lebih dari 18 tahun yang berasal dari seluruh wilayah di Italia.

Tim peneliti membagikan kuesioner untuk mengetahui apa saja yang dimakan oleh partisipan selama 24 jam terakhir. Selain itu, kuesioner tersebut juga mengungkap hal – hal lain seperti waktu makan, tempat konsumsi, kuantitas makanan yang dikonsumsi, deskripsi makanan dan minuman, hingga merek produk yang dimakan secara terperinci.

Porsi makan juga tak luput diteliti dalam penelitian ini. Partisipan juga ditanya apakah mereka melakukan diet-diet tertentu. Selain itu, partisipan juga diukur berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang, maupun lingkar pinggul.

3. Mengejutkan! Ternyata Pasta Justru Bikin Langsing

via 500px.com
via 500px.com

Mencengangkan! Penelitian membuktikan bahwa tidak hubungannya antara makan pasta dengan berat badan yang tidak sehat. Justru sebaliknya, memakannya dengan cara baik dan benar justru membuat tubuh menjadi lebih langsing dari biasanya.

Pada diet Mediterania, konsumsi pasta berkorelasi negatif dengan BMI (Body Mass Index). Pesan dari penelitian ini adalah diet Mediterania menempatkan makanan ini sebagai makanan utama karena kandungannya yang menyehatkan.

Namun, perlu digarisbawahi bahwa pasta ala diet Mediterania yang menyehatkan adalah pasta yang mengandung karbohidrat kompleks dan tinggi serat. Misalnya saja kacang-kacangan, beras, sereal, keju, minyak zaitun, tomat, ikan, dan juga bawang.

Hal ini juga berarti bahwa nutrisi yang dimaksud adalah pasta yang mengandung banyak sayuran. Ukuran porsi makan pasta pun juga dijaga dan dikondisikan.

Pada saat eksperimen berlangsung, peserta ditunjukkan sebuah booklet kecil yang berisi berbagai macam porsi ukuran makan pasta.

Dari berbagai partisipan tersebut, tercatat bahwa porsi terbesar pasta yang ditunjuk adalah 86 gram. Porsi tersebut merupakan porsi terbesar bagi orang Italia.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, kamu nggak perlu khawatir lagi, girls. Kamu dapat membuat pasta dan memakannya untuk diet sehat dan seimbangmu. Karbohidrat kompleks yang terdapat di dalamnya akan membantumu untuk tetap merasa kenyang. Kamu nggak akan merasa laper-laper terus.

Pasta dengan nutrisi dan kandungan yang benar akan membantu membakar kalorimu.

Ingat, pasta yang sehat akan mengandung berbagai macam nutrisi dan serat yang diperlukan bagi tubuh, ya girls. Bukan pasta-pastaan.

Masih takut-takut makan pasta? Yuk, kreasikan sendiri pasta sehatmu. Share artikel ini jika bermanfaat, ya girls 😉

 

No Comments Yet

Comments are closed